putarkan waktu kehadapan
pecahkan detik-detik yang menghuni suatu ketetapan yang tidak mampu diubah
Bolehkah aku berlari sambil membutakan mata?
zat-zat itu,roh-roh itu tetap saja disitu
tapi jisimnya hilang dibawa angin
wahai tuhan, tolonglah hancuri hari kiamat
dan jelmakan hari-hari pembalasan
dimana aku berada disyurga memadu bidadari-bidadari indah
sambil meminum susu-susu dari sungai-sungai menjalar
kerna aku kini dineraka
terbakar, api menjilat ke tulang yang paling dalam
sambil melihat kau disyurga
mengepalai nikmat-nikmat indah
dalam kegembiraan yang dilukis..
benarkah?
by: i'm the dreamer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
akim esok datang planett.!:P
you remind me about my good friend.my deceased friend, called aloxx.
the way you put your words and the feeling that i sense line by line of this poem really draw back the memomy.
keep writing man.
shout-speak out loud bout watever in ur mind.
because at the end, you will find Something.
just like him.
Post a Comment